PEMERIKSAAN HEAD TO TOE PADA BAYI
PENGKAJIAN KEPALA
- Raba sepanjang garis sutura dan fontanel, apakah ukuran dan tampilannya normal
- Fontanel anterior harus diraba, fontanel yang besar dapat terjadi akibat prematuritas atau hidrosefalus, sedangkan yang terlalu kecil terjadi pada mikrosefali
- Periksa adanya tauma kelahiran misalnya; caput suksedaneum, cephal hematoma, perdarahan subaponeurotik/fraktur tulang tengkorak
- Perhatikan adanya kelainan kongenital seperti: anensefali, mikrosefali
PENGKAJIAN MATA
- Periksa jumlah, posisi atau letak mata
- Periksa adanya strabismus yaitu koordinasi mata yang belum sempurna
- Periksa adanya glaukoma kongenital, mulanya akan tampak sebagai pembesaran kemudian sebagai kekeruhan pada kornea
- Periksa adanya trauma seperti palpebra, perdarahan konjungtiva atau retina
- Periksa adanya sekret pada mata, konjungtivitis oleh kuman gonokokus dapat menjadi panoftalmia dan menyebabkan kebutaan
- Periksa keadaan sclera, apakah nampak gejala icterus atau tidak
- Kaji eyeblink reflex: refleks gerakan seperti menutup dan mengejapkan mata, jika bayi terkena sinar atau hembusan angin, matanya akan menutupatau dia akan mengerjapkan matanya
PENGKAJIAN HIDUNG DAN MULUT
- Kaji bentuk dan lebar hidung, pada bayi cukup bulan lebarnya harus lebih dari 2,5 cm.
- Bayi harus bernapas dengan hidung, jika melalui mulut harus diperhatikan kemungkinan ada obstruksi jalan napas akarena atresia koana bilateral, fraktur tulang hidung atau ensefalokel yang menonjol ke nasofaring.
- Periksa adanya sekret mukopurulen yang terkadang berdarah , hal ini kemungkinan adanya sifilis congenital
- Periksa adanya pernapasa cuping hidung, jika cuping hidung mengembang menunjukkan adanya gangguan pernapasan
- Kaji bentuk bibir apakah simetris atau tidak
- Perhatikan daerah langit-langit mulut dan bibir jika ada bibir sumbing
- Perhatikan jika ada bercak putih pada gusi maupun palatum
PENGKAJIAN LEHER
- Leher bayi biasanya pendek dan harus diperiksa kesimetrisannya
- Pergerakannya harus baik, jika terdapat keterbatasan pergerakan kemungkinan ada kelainan tulang leher
- Periksa adanya trauma leher yang dapat menyebabkan kerusakan pada fleksus brakhialis
- Lakukan perabaan untuk mengidentifikasi adanya pembengkakan/pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
PENGKAJIAN DADA
- Melakukan periksa dada: Periksa kesimetrisan gerakan dada saat bernapas, pernapasan yang normal dinding dada dan abdomen bergerak secara bersamaan, tarikan sternum atau interkostal pada saat bernapas perlu diperhatikan
- Lakukan auskultasi, perkusi dan inspeksi pada dada bayi
PENGKAJIAN BAHU, LENGAN DAN TANGAN
- Kedua lengan harus sama panjang, periksa dengan cara meluruskan kedua lengan ke bawah
- Periksa jumlah jari, perhatikan adanyapolidaktili atau sidaktili
- Telapak tangan harus dapat terbuka, garis tangan yang hanya satu buah berkaitan dengan abnormaltas kromosom, seperti trisomi 21
- Periksa adanya paronisia pada kuku yang dapat terinfeksi atau tercabut sehingga menimbulkan luka dan perdarahan
PENGKAJIAN ABDOMEN
- Amati tali pusat: pada tali pusat, terdapat 2 arteri dan 1 vena
- Pemeriksaan tali pusat. Pemeriksaan ini untuk melihat apakah ada kemerahan, bengkak, bernanah, berbau, atau lainnya pada tali pusat. Pemeriksaan ini normal apabila warna tali pusat putih kebiruan pada hari pertama dan mulai mengering atau mengecil dan lepas pada hari ke-7 hingga ke-10
- Observasi pergerakan abdomen, abdomen tampak bulat dan bergerak serentak dengan pergerakan dada sat bernafas
- Raba abdomen untuk memeriksa adanya massa
- Melihat dan meraba bentuk abdomen: raba apakah ada massa abnormal, bentuk perut sangat cekung kemungkinan terdapat hernia diafragmatika, bentuk abdomen yang membuncit kemungkinan karena hepato-splenomegali atau tumor lainnya
PENGKAJIAN SPINAL/PUNGGUNG
Periksa spina dengan cara menelungkupkan bayi, cari
adanya tanda-tanda abnormalitas seperti spina bifida, pembengkakan, lesung atau bercak kecil berambut yang dapat
menunjukkan adanya abdormalitas medula spinalis atau kolumna vertebra
PENGKAJIAN ANUS DAN REKTUM
- Periksa adanya kelainan atresia ani, kaji posisinya
- Mekonium secara umum keluar pada 24 jam pertama, jika sampai 48 jam belumkeluar kemungkinan adanya mekonium plug syndrom, megakolon atau obstruksi saluran pencernaan
PENGKAJIAN ELIMINASI
Kaji
kepatenan fungsi ginjal dan saluran gastrointensial bagian bawah. Bayi baru
lahir normal biasanya kencing lebih dari enam kali perhari . bayi baru lahir
normal biasanya berak cair enam sampai delapan kali perhari. Dicurigai diare
apabila frekuensi meningkat, tinja hijau atau mengandung lendir atau darah. Perdarahan
vagina pada bayi baru lahir dapat terjadi selama beberapa hari pada minggu
pertama kehidupan dan hal ini di anggap normal.
Keseimbangan
kalori dan cairan pada bayi baru lahir
menunjukkan bahwa, cairan tubuh bayi sebanyak 70-75% berat badan. Jumlah
ini lebih banyak dibanding dengan banyaknya cairan tubuh orang dewasa yaitu
60-65%. Kebutuhan keseimbangan cairan pada bayi dihitung berdasarkan
intakeoutput,insensible loss dan kebutuhan tumbuh kembang.
PENGKAJIAN URINE DAN TINJA
Pemeriksaan urine dan tinja
bermanfaat untuk menilai ada atau tidaknya diare serta kelainan pada daerah anus. Pemeriksaan
ini normal apabila bayi mengeluarkan feses cair antara 6-8 kali per menit,
dapat dicurigai apabila frekuensi meningkat serta adanya lendir atau darah.
Adanya perdarahan per vaginam pada bayi baru lahir dapal terjadi selama
beberapa hari pada minggu pertama kehidupan.
PENGUKURAN ATROPOMETRI
Pada bayi baru lahir dilakukan pengukuran antropometri diantaranya berat badan, dimana berat badan yang
normal adalah sekitar 2.500-3.500 gram, apabila ditemukan berat badan kurang
Bari 2.500 gram, maka dapat dikatakan bayi memiliki berat badan lahir rendah
(BBLR). Akan tetapi, apabila ditemukan bavi dengan berat badan lahir lebih dari
3.500 gram, maka bayi dimasukkan dalam kelompok makrosomia. Pengukuran
antropometri lainnya adalah pengukuran panjang badan secara normal, panjang
badan bayi baru lahir adalah 45-50 cm, pengukuran lingkar kepala normalnya
adalah 33-35 cm, pengukuran lingkar dada normalnya adalah 30-33 cm. Apabila
ditemukan diameter kepala lebih besar 3 cm dari lingkar dada, maka bayi
mengalami hidrosefalus dan apabila diameter kepala lebih kecil 3 cm dari
lingkar dada, maka bayi tersebut mengalami mikrosefalus.
PEMERIKSAAN TANDA-TANDA IKTERIC (Skala Kramer)
Pemeriksaan
klinis ikterus dapat dilakukan pada bayi baru lahir asal dengan menggunakan
pencahayaan yang memadai. Ikterus akan terlihat lebih berat bila dilihat dengan
sinar lampu dan dapat tidak terlihat dengan penerangan yang kurang. Tekan kulit
dengan ringan memakai jari tangan untuk memastikan warna kulit dan jaringan
subkutan.Ikterus muncul pertama di daerah wajah, menjalar kearah kaudal tubuh, dan ekstremitas.Pemeriksaan tanda klinis lain seperti gangguan minum, keadaan umum, apnea, suhu yang labil, sangat membantu menegakkan diagnosis penyakit utama disamping keadaan hiperbilirubinemianya. Tingkat keparahan ikterus secara kasar dengan melihat pewarnaan kuning pada tubuh (metode kremer) seperti table di bawah ini:
- Hari 1 tekan ada ujung hidung atau dahi
- Hari 2 tekan pada lengan atau tungkai
- Hari 3 dan seterusnya tekan pada tangan dan kaki
Derajat
Ikterus |
Daerah
Ikterus |
Perkiraan
kadar billirubin (mg%) |
I |
Daerah kepala dan leher |
5 |
II |
Daerah 1 (+) badan bagian atas |
9 |
III |
Daerah 1, 2 (+) badan bagian bawah
dan tungkai |
11 |
IV |
Daerah 1, 2, 3 (+) lengan dan kaki
dibawah dengkul |
12 |
V |
Daerah 1, 2, 3, 4 (+) tangan dan
kaki |
16 |
Devan iqbal k.a 10219018
BalasHapusSalsabiila Aprilia 10219052
BalasHapusFarida Fitri Wahyuni 10219025
BalasHapusAnggita Restiana Dewi 10219005
BalasHapusMiftakhul Nadia 10219038
BalasHapusKharisma Dwi Anggana 10219032
BalasHapusFirda Rahma Fauziah 10219027
BalasHapusVela Diah ayu prastika 10219061
BalasHapusNurul Kholifatun N 10219044
BalasHapusSuci Via Aprilian 10219057
BalasHapusadhe ira w.p 10219001
BalasHapusRivanda Anisa Wilujeng 10219049
BalasHapusAlif Eggi Uzayani 10219003
BalasHapusRio andika 70420002
BalasHapusUcik Fajar Eka Susilowati 10219060
BalasHapusCindy Ferdiana Sari Putri 10219013
BalasHapusAlif Eggi Uzayani 10219003
BalasHapusDanisa Wahyuning Asri (10219015)
BalasHapusTiara Gangsar Putri 10219058
BalasHapusVidiliya dwi utami 70420001
BalasHapusHildasari Astuti Wibowo NIM 10220031
BalasHapusNur Khulud hibatullah 10219043
BalasHapusNiken Ayu Aprilita 10219041
BalasHapusMeylisa Anastasya 10219037
BalasHapusSiska Fithia Putri 10219056
BalasHapusJoan Nita Mukti Soleha 10219031
BalasHapusSinta Purnama Sari 10219055
BalasHapusDenny Ayu safitri 10219017
BalasHapusSendi Eka Oktaviani 10219053
BalasHapusWidi nofia denizha 10219063
BalasHapusyuriska della viantika 10219066
BalasHapusPrischa Septi Diana 10219045
BalasHapusNeti Yulia Agustin 10219040
BalasHapusFredy Ricamahendra 10219028
BalasHapusDinda Riana Ayu Mamila Putri 10219019
BalasHapusBagus budi satria 10219009
BalasHapusAli Manshur Arifin 10291002
BalasHapusRizki Adinda Putri 10219050
BalasHapusIntan Nur Fadilah 10219030
BalasHapusAnggraeni Novita Sari 10219006
BalasHapusEla Nurmetianingsih 10219022
BalasHapusAmeyliana Prisiska Amandani 10219004
BalasHapusFemilia Nofitarina 10219026
BalasHapusLulu Habiba Nailarifda 10219035
BalasHapusRendri Asrika Yogi Kaduandari 10219047
BalasHapusAurellia Amara Putri 10219008
BalasHapusMaria Ulfa Agustina (10219036)
BalasHapusNiken Wulandari 10219042
BalasHapusCitra Intan Pratiwi 10219014
BalasHapusFakhri Akmal Zaki (10219024)
BalasHapusElma Yulitasari 10219023
BalasHapusKirana Roihani Sholihati 10219033
BalasHapusDinda Sita Devi 10219020
BalasHapusViolita oktarina 10219062
BalasHapusDwi Wahyu Handayani (10219021)
BalasHapusHilda Tanti Yuliana 10219029
BalasHapusBu izin bertanya,jika bayi mengalami hidrosefalus (menumpuknya cairan di dalam rongga jauh dari otak) itu cara penyembuhannya bagaimana untuk bayi baru lahir ? Terima kasih
BalasHapusRosa Rahmania Aghni 10219051
BalasHapusBinti Ayu Herliana 10219010
BalasHapusYosi Fatwa Permadani 10219065
BalasHapusCici Sukma Melati 10219012 ( mohon maaf bu 5 saya baru muncul bu )🙏
BalasHapus